Jangan Debat Jangan Makan Syubhat!

🌹 Jangan Debat Jangan Makan Syubhat! 🌹

Masih melanjutkan perjanjian yang didapat oleh guru-gurunya, Imam Sya'roni menyampaikan dua hal yang bisa menjadi pegangan.

👉🏻 Hendaknya kita tidak mendebat siapapun. Apalagi mereka yang lebih afdhal ilmunya dari pada kita.

ابغض الرجال الى الله الد الخصام

Orang yang paling dibenci Allah adalah yang suka berdebat.

Emang paling gak demen kalau gak debat. Dan paling demen kalau pendapat kita diikutin. Sampai ada peraturan begini:

1. Saya tidak pernah salah 🙅🏻
2. Saya selalu benar 💁🏻
3. Jika saya melakukan kesalahan, maka kembali ke peraturan 1 & 2. 🤷🏻‍♀

Jangan karena hawa nafsu kita jadi tak mau kalah. Jangan karena gengsi kita ingin pendapat kitalah yang disetujui dan diikuti. 😌

🔸Bukankah kisah Iblis laknat Allah atasnya telah menjadi pelajaran yang cukup untuk kita? Dia diusir dari surga karena berdebat pada Allah. Dia tak ingin bersujud kepada Nabi Adam. Padahal itu perintah Allah.
😣
Jangan mau karena debat-debat kecil seperti "ini warna hijau, ini warna merah..." Menjadi debat yang menjerumuskan kita ke neraka, "Ini haram. Ini halal..." Jangan jual syariat Allah untuk berdebat. 👍🏻👌🏻

Sayyidina Ali Al-Khowas juga ikut menasehati kita untuk meninggalkan debat:

"Apabila ada orang yang mengajakmu berdebat, sedekahlah ke dia dengan diam. Karena diam akan menutupi gejolak nafsu. Dan mendebat itu menambah gejolak nafsu."

Yang kedua,
👉🏻 Hendaknya tidak makan dari makanan orang yang sembrono dalam berkerja (tidak memperhatikan halal/haramnya). Makan dari makanan orang yang berbangga dengan dunianya. Karena itu adalah salah satu penyakit hati.

❓Bagaimana kita bisa mengetahui tanda-tanda orang yang terjerumus ke dalam harta haram atau syubhat?

🖋 Setiap hari ia memakan makanan yang bermacam-macam dalam satu waktu. Sedangkan orang yang makan makanan halal, tidak akan makan makanan yang berbeda-beda.

يا محول الأحوال حول حالنا الى أحسن الحال

Wahai sang perubah keadaan, ubah keadaan kita kepaling baiknya keadaan. Amin...

📚 Sumber: Bahrul Maurud fil Mawatsiq wal Uhuud.

Comments

Artikel lainnya

Wasiat Nabi Khidir Alahissalam kepada Sayyidina Umar bin Abdul Aziz

KH. Maimun Zubair

KERUGIAN ORANG YANG BERAMAL TAPI TIDAK MENJAGA LIDAHNYA