Posts

Showing posts from July, 2019

Berapa banyak kamu berselawat kepada Rasulullah setiap hari?

"Diriku telah mendengar sebuah kisah yang telah disampaikan oleh seorang ulama' Syria padaku. Ulama' itu menceritakan kepadaku. "Seorang wanita telah datang kepadaku sambil menangis tanpa henti. Aku ingatkan mereka telah menyakitinya atau membunuh bapa dan anak-anaknya. Sehinggalah dia berhenti menangis, dan aku pun bertanya, "Kenapa kamu menangis?" Kemudian wanita itu menjawab, "Sudah 3 hari berlalu tanpa aku melihat Rasulullah." Jadi aku pun bertanya lagi, "Jadi ini sebabnya kamu menangis?" Wanita itu berkata, "Ya, sudah 3 malam diriku tidak berjumpa Rasulullah." Aku pun bertanya lagi, "Jadi sebelum ini setiap malam kamu berjumpa Rasulullah?" Wanita itu menjawab, "Ya, setiap malam aku berjumpa Rasulullah. Tapi ketika ini sudah 3 malam berlalu, aku tidak tahu bala apa yang menimpaku atau dosa apa yang telah aku lakukan. Aku bertaubat, aku menangis kerana hal ini." Aku bertanya lagi, "Berapa ban

Tarim, takkan pernah jauh dari wali dan ilmu

๐ŸŒน Ya Tarim wa Ahlaha (3) ๐ŸŒน ๐Ÿ’• Tarim, takkan pernah jauh dari wali dan ilmu. Sejak zaman Al Faqih Muqoddam yang wajib kita ziarahi pertama kali di pekuburan Zambal, sampai sekarang zaman Al Habib Umar bin Hafidz. ๐Ÿ‘ณSiapa yang tak kenal beliau? Dengan seluruh perjuangan dakwah dan pengorbanannya demi kokohnya islam di penjuru dunia. 4 Muharram 1383 H bertepatan dengan 27 Mei 1963 M menjadi hari bersejarah. Hari kelahiran seorang dai yang namanya harum di penjuru alam semesta. Beliaulah Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz. Sejak kecil beliau dididik oleh ayahnya sendiri, Habib Muhammad bin Hafidz. Sampai suatu ketika, saat Habib Umar kecil pergi shalat Jumat bersama ayahnya, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat sekelompok oknum Komunis datang menghadang. Mereka pun membawa paksa ayahnya yang notabene menjabat sebagai Mufti Tarim kala itu. ๐Ÿ“– Demi keselamatan Umar kecil yang diberkati, beliau dipindah ke Kota Baidho' dan belajar dengan Habib Muhammad al-Haddar yang

TIDAK CUKUP HANYA DI BIBIRNYA

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ Sejenak Pagi TIDAK CUKUP HANYA DI BIBIRNYA Seorang muslim tidaklah cukup hanya dengan menyatakan keislamannya tanpa berusaha untuk memahami Islam dan mengamalkannya. Pernyataannya harus dibuktikan dengan melaksanakan konsekuensi dari Islam. Dan untuk melaksanakan konsekuensi-konsekuensi dari pengakuan bahwa kita sudah berIslam, itu membutuhkan ilmu. Menuntut Ilmu Itu Wajib Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda *Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim* (HR. Ibnu Majah). Menuntut ilmu itu wajib bagi Muslim maupun Muslimah. Ketika sudah turun perintah Allah yang mewajibkan suatu hal, sebagai muslim yang harus kita lakukan adalah sami’na wa atha’na, kami dengar dan kami taat. Sesuai dengan firman Allah Ta ‘ala: *Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman apabila diajak untuk kembali kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul itu memberikan keputusan hukum di antara mereka hanyalah dengan mengatakan, “Kami mendengar